Sambil berwisata di Jawa Barat, tetap bisa sambil belajar ilmu geologi dan mengetahui potensi tambangnya.
Itulah yang menjadi motivasi saya untuk tulisan di blog saya kali ini.
Jawa Barat sebagai
salah satu Provinsi yang kaya akan bahan tambang mineral dan mineral industri
mempunyai potensi tambang yang kaya dan melimpah. Potensi ini mempunyai nilai
tambah yang ekonomis yang dapat dimanfaatkan oleh masing-masing Kota dan
Kabupaten pada sektor pertambangan, namun juga berpotensi untuk dimanfaatkan
pada sektor pariwisata. Hal ini akan memacu Kota dan Kabupaten untuk dapat
mengelola aktivitas penambangan secara baik dan berwawasan lingkungan, sehingga
dapat dimanfaatkan sebagai pemasukan pada sektor lain.
Potensi bahan tambang di Jawa Barat (Profil Data dan Statistik ESDM, 2012)
Kegiatan di lapangan
merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi nyata
di lapangan baik kondisi endapan maupun aktivitas penambangan. Kegiatan
kunjungan lapangan sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh komunitas keilmuan yang
berkecimpung pada keilmuan geologi dan pertambangan, namun juga mulai
dikenalkan kepada masyarakat luas yang belum mengetahui ilmu geologi dan
pertambangan secara umum.
Potensi Bahan Tambang di Jawa Barat (Profil Data dan Statistik ESDM, 2012)
Jawa Barat secara geografis terletak diantara 105° 00’ 00” - 109°00’
00” BT dan 5° 50’ 00” - 7° 50’ 00” LS. Secara administratif, Jawa Barat di bagian utara berbatasan dengan Laut Jawa bagian barat dan DKI Jakarta, di bagian timur
dari Jawa Barat berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah, di bagian selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia dan
Propinsi Banten di bagian barat. Jawa Barat terdiri atas 17 Kabupaten dan
9 Kota, dengan ibukota Bandung.
Pisau Komando, Citatah, Padalarang
Kawasan Utara dari Jawa barat merupakan daerah dataran rendah, kawasan Tengah dan Selatan dari Jawa Barat merupakan daerah pegunungan dan
perbukitan yang merupakan daerah
dataran tinggi
dengan sedikit pantai. Jawa Barat merupakan bagian dari busur kepulauan gunungapi (aktif dan non-aktif).
Daratan dapat dibedakan atas wilayah pegunungan curam di daerah selatan dengan ketinggian lebih dari 1.500
meter di atas permukaan laut,
wilayah dataran luas di bagian utara dengan
ketinggian 0-10 m dpl, wilayah lereng bukit yang terjal hingga
landai di bagian tengah dengan
ketinggian 100-1.500 m.
Basalt, Pasirimpun, Bandung
Potensi bahan
tambang di Jawa Barat, terutama sumberdaya mineral industri dan mineral
konstruksi bervariasi, baik dalam hal sebaran, kualitas, kuantitas, dan
penggunaannya. Tidak kurang dari 40 jensi bahan tambang tersebar merata di
seluruh Kabupaten di Jawa Barat, meliputi potensi mineral logam primer, di
antaranya mineral logam mulis (Au,Ag), logam dasar (Cu,Pb,Zn), logam mangan
(Mn), serta mineral non logam diantaranya pasir besi, zeolit, gamping, dan
lain-lain.
Gunung Galunggung, Tasikmalaya
Di Jawa Barat terdapat lebih dari 400 perusahaan tambang
di 19 Kabupaten yang mengusahakan 33 jenis komoditas bahan tambang (Data dan
Statistik Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Jawa Barat, 2012),
dimana sebagian besar merupakan penambangan skala kecil dan belum memperhatikan
kaidah tata cara penambangan yang baik. Peran aktif dari semua pihak, baik
pemerintah, masyarakat, peneliti dan pengusaha diperlukan untuk mengelola
pertambangan menjadi lebih baik, dan memberikan nilai tambah bagi seluruh aspek
di Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Barat.
Volkanik Gunung Guntur, Garut
Pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi
Pantai Santolo, Garut
Curug Lalay, Rancabuaya
Tangkuban Perahu, Bandung
Cipanas, Garut
Situ Gunung, Sukabumi
Pantai Cipatujah, Tasikmalaya
Baca Juga Artikel Lain (klik gambar)