Saya coba bawa perspektif lain dan membandingkannya dengan data yang bisa diakses publik. Data ini saya kumpulkan dari data yang bisa diakses oleh publik (Word Mining Data, USGS Mineral Commodity Summary, laporan tahunan perusahaan, dsb) dan saya olah menjadi gambar supaya mudah dipahami.
1. Tanya: Apa yang membedakan pertambangan dengan kegiatan bisnis yang lain?
Jawab: Kegiatan penambangan dimulai dari eksplorasi, eksploitasi, pengolahan (metalurgi), dan setelah tambang selesai, WAJIB hukumnya melakukan reklamasi. Eksplorasi 10-15 tahun itu sudah lazim, apalagi umumnya (hampir semua) tambang itu berada di lokasi yang terpencil, sehingga sejak deposit ditemukan hingga ditambang, diperlukan waktu yang sangat panjang dan modal yang sangat besar.
Tambang emas Gosowong,2014 (dokumentasi pribadi)
sumber gambar: http://www.minerals.org.au/resources/gold/life_cycle_of_a_mine
sumber gambar: http://www.usfunds.com/media/images/investor-alert/_2014/2014-08-08/COMM-Life-Cycle-of-a-Mine-08082014-lg.gif
Kalau kita tambahkan faktor perijinan, studi kelayakan, AMDAL, dll, waktunya akan lebih lama lagi. Balik ke pertanyaan, apa bedanya dengan bisnis lain, misal bisnis jual beli pakaian? Kalau anda punya modal, beli kain, bawa ke penjahit, beberapa hari kain jadi baju, jual, balik modal. Nah, kalau penambangan, jangka waktu dari eksplorasi hingga balik modal sangat lama.
Rumah beratap merah adalah camp eksplorasi yang dibuat oleh perusahaan tambang. Bayangkan ongkos eksplorasi untuk membuat pemukiman di tengah hijaunya belantara pegunungan Latimojong, Sulawesi Selatan (dokumentasi pribadi)
2. Tanya: Apakah Indonesia mempunyai cadangan emas terbesar di dunia?
Jawab: Dari data USGS 2015, 5 negara yang mempunyai cadangan terbesar, berturut-turut adalah Australia-Afrika Selatan-Russia-Indonesia-Amerika
3. Tanya: Apakah Indonesia penghasil emas dan tembaga terbesar di dunia?
Jawab: Bukan, penghasil emas terbesar di dunia adalah Cina, penghasil tembaga terbesar di dunia, adalah Chile. Dari data World Mining Data 2015, Indonesia berada di peringkat ke 12. Kalau dilihat di WMD 2016, Indonesia adalah eksporter peringkat ke 14. Untuk tembaga, Indonesia peringkat ke 13.
--
4. Tanya: Mengapa orang banyak menyebut tentang Grasberg, Batu Hijau? Apa itu?
Jawab: Grasberg dan Batu Hijau adalah salah dua dari beberapa tambang tembaga dan emas yang berbentuk porfiri (menyerupai tapal kuda) di Indonesia. Karena bentuk deposit nya tabular (bayangkan bentuk telur), maka penambangan dilakukan dengan open pit atau tambang terbuka. Jika dirasa tidak ekonomis (atau pertimbangan lain misalkan secara geoteknik tidak memungkinkan atau faktor lingkungan), maka penambangan dilakukan secara bawah tanah. Sebagai contoh, Grasberg, karena ukuran pit nya yang besar, maka pit harus terus di maintain supaya tidak longsor. Selain ditambang dengan tambang terbuka, penambangan di Grasberg juga dilakukan dengan metode block caving. Tambang emas di Aneka Tambang juga melakukan penambangan bawah tanah, tapi menggunakan metode yang berbeda, karena bentuk endapannya bukan tabular, namun berbentuk urat.
5. Grasberg dan Batu Hijau adalah porfiri terbesar di dunia?
Jawab: Bukan, gambar di atas saya kutip dari jurnal dari Economic Geology. Sumbu x adalah tonase dalam juta ton, sumbu y adalah komoditi. Saya beri mark untuk tambang yang berlokasi di Indonesia.
Teniente dan Chuquiqamata di Chile mempunyai tonase yang jauh lebih besar dibanding Grasberg dan Batu Hijau. Grasberg termasuk salah satu (sekali lagi, salah satu) endapan porfiri yang mempunyai kadar tinggi dengan tonase yang kecil. Grasberg dan Far South East (Filipina) termasuk endapan porfiri yang mempunyai kadar emas yang tinggi. Ada tambang lain di Chile (lagi-lagi Chile) bernama Escondida yang mempunyai kadar tembaga lebih tinggi.
6. Tanya: Apakah Grasberg dan tambang di Papua adalah satu-satunya komoditi yang dimiliki oleh Freeport McMorran?
Jawab: Tidak, Freeport mempunyai beberapa tambang yang tersebar. Saya ambil dari data publik yang dirilis Freeport sendiri, cadangan terbesar dari Freeport ada di Amerika Utara, di antaranya di deposit bernama Morenci, Bagdad dan Sierrita.
7. Tanya: Negara mana yang menghasilkan komoditi tambang terbesar di dunia?
Jawab: Cina. Dari total 60 komoditi yang saya catat, Cina unggul hampir dalam 28 jenis komoditi. Di tahun 2014, Indonesia sempat menjadi produsen nikel terbesar di dunia, namun di tahun 2015, komoditinya anjlok karena pemberlakuan larangan ekspor tanpa adanya pengolahan, sehingga sekarang menduduki peringkat ke 4.
Data di atas saya kompilasi dari World Mining Data 2015. Peta di atas menunjukkan persebaran eksportir komoditi terbesar di dunia, dan Cina unggul dalam banyak komoditi
8. Tanya: Apakah menambang itu sulit?
Jawab: Ya. sudah pernah saya ulas, silahkan baca disini
9. Tanya: Mengapa tembaga dan emas berharga? Apa ada logam lain yang lebih berharga daripada tembaga dan emas?
Jawab: Tembaga dan emas termasuk dalam precious metal atau logam berharga. Namun, kalau dilihat dari harga komoditi, logam Platinum masih lebih mahal dibandingkan tembaga dan emas. Saat ini Indonesia masih berfokus pada logam yang saya beri tanda merah dan putih, dan tantangan kita adalah mengekstrak logam-logam lain dan logam tanah jarang.
Saya tutup tulisan ini dengan foto Garimpo di tahun 1980-an. Garimpo adalah sebutan untuk penambang emas di Brazil. Foto ini menggambarkan puluhan ribu orang bekerja di Serra Pelada. Emas terakumulasi dalam endapan aluvial sehingga orang berebutan untuk menambang tanah dan mencari emas nugget. Singkat cerita, tambang ini akhirnya di kelola oleh perusahaan, dan saat ini telah direklamasi. Tambang ini diabadikan dalam film, yang juga berjudul "Serra Pelada" . Ketika tambang tidak ditata dan diatur, dampak negatif tambang akan lebih terasa dibanding manfaatnya.
sumber gambar: http://meioambiente.culturamix.com/blog/wp-content/gallery/historia-da-serra-pelada-decadas-em-busca-de-ouro-1/historia-da-serra-pelada-decadas-em-busca-de-ouro-5.jpg
Menambang itu tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan oleh anak bangsa sendiri. Saya sengaja tidak membahas tentang Kontrak Karya dan IUPK yang lagi ramai dibahas sekarang, karena itu di luar pengetahuan saya dan saya harus membiasakan diam ketika saya memang tidak tahu.
Lebih baik saya menahan diri untuk tidak berkomentar daripada saya berkata salah dan menyakiti hati orang.
Salam,
AYAH