Cita-cita awal dari blog ini adalah memberikan gambaran tentang ilmu geologi, terutama bagi orang-orang yang memang "awam" dengan geologi. Saya coba menulis dalam bahasa yang sederhana supaya bisa dicerna oleh berbagai kalangan. Beberapa bagian dari blog ini menceritakan kehidupan sehari-hari saya tentang pengalaman bersepeda, tulisan untuk memotivasi (minimal buat diri sendiri, syukur-syukur bisa untuk orang lain), serta beberapa koleksi foto.
Museum batubara, Fukuoka (2013)
Sejak awal tahun 2015, saya menempuh program Doktor di bidang economic geology di sebuah sekolah tambang bernama Montanuniversität Leoben, Austria di kaki Alpen untuk mendalami ilmu mineralogi bijih. Mimpi besar saya adalah menjadi seorang mineralogis Indonesia yang handal, yang kelak bukan hanya berkarya di bidang kebumian, tapi mengintegrasikan dengan ilmu yang lain. Mengapa? Karena mineral dan batuan tidak hanya selalu berkaitan dengan geologi tentang dongeng pengantar tidur, namun sebagai media untuk memahami aspek lingkungan, kebencanaan, material, rekayasa sipil dan lain-lain. Saya merampungkan studi doktorat saya pada Desember 2017.
Saya diberi kesempatan memberikan kuliah lapangan saat ekskursi di Genesa Bahan Galian oleh Teknik Pertambangan ITB di Tasikmalaya (2013)
Apoteker dan istri hebat saya, Vidyasari dan ketiga anak saya adalah semangat hidup saya. Adik saya, Achmad Rofi Irsyad baru saja mendapatkan gelar magisternya dari Tokyo Institute of Technology, Jepang.
Umi Anis, Vidya dan Aqila (2014)
Motivasi
hidup? Saya ingin membagi sebanyak-banyaknya apa yang saya punya,
karena kelak saya ingin bermakna bukan hanya untuk generasi ini, namun
juga untuk generasi berikutnya. Guru bukanlah dewa yang selalu benar, dan
murid bukan kerbau. Saya bukan guru yang tahu semuanya, karena anda mungkin jauh lebih paham dan kelak bisa jadi guru saya.
Satu lagi, bekerja lah untuk dunia seakan-akan kita hidup seribu tahun lagi, dan beribadah lah untuk Tuhanmu seakan-akan kita akan mati besok.
Satu lagi, bekerja lah untuk dunia seakan-akan kita hidup seribu tahun lagi, dan beribadah lah untuk Tuhanmu seakan-akan kita akan mati besok.
Grossglockner Highway, Alpen, Austria (2015)
“Orang boleh pandai
setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam
masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian" - Pramoedya Ananta Toer
Mineralogy and Petrology Conference, Leoben, Austria (2015)
Tambang besi "siderit" Erzberg (SEG field trip, 2016)
Drei Zinnen, Alpen di sisi Italia (2016)
Eisenerz, Alpen sisi Austria (July 2017)
Levi, Finlandia (Sept 2017)
Left to right: Frank Melcher, me, Werner Paar, Reinhard Sachsenhoffer (Dec 2017)
Pulau Obi, Halmahera Selatan (2018)
Kyoto (2018)
Penangkaran burung Maleo di Taman Nasional Tangkoko, Sulawesi Utara (2019)
Bersama keluarga di Wonosobo (2021)
Kebun teh di sisi Barat lapangan panas bumi Patuha (2022)
Field work di Bizhe, Almaty, Kazakhstan (2023)
Trainer di workshop penulisan karya ilmiah ABM-Cipta Kridatama (2024)