Conversations with the Earth

Endapan mineral di Finlandia dan Swedia

Perjalanan saya ke lingkaran kutub utara

Atlas of ore minerals: my collection

Basic information of ore mineralogy from different location in Indonesia

Sketch

I always try to draw a sketch during hiking

Apa itu inklusi fluida?

Inklusi fluida adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan adanya fluida yang terperangkap selama kristal tumbuh. Gas dan solid juga bisa terperangkap di dalam mineral.

Situ Cisanti di Pengalengan, Bandung

50 km dari Bandung, Situ Cisanti terkenal karena menjadi sumber mata air sungai Citarum

Tuesday, May 9, 2017

Eifel dan Maar


Meerfelder maar, April 2017

Ada yang bisa membayangkan, bagaimana jadinya ketika magma atau lava yang panas (di atas 1200 derajat) naik ke permukaan bumi dan kontak dengan air? Seketika akan terjadi letusan (disebut letusan phreatomagmatic eruption) dan hasil dari letusan itu akan berbentuk cekung. Cekungan ini disebut "maar." Umumnya maar terisi air, sehingga bentuknya menyerupai danau. Maar berasal dari bahasa Perancis/ Jerman, yang berarti danau kaldera. Bentuk maar memang menyerupai danau kaldera (danau Toba contohnya), namun sebenarnya maar berbeda dengan kaldera (crater).

Maar dijumpai di Selatan Jerman, dimana lebih dari 30 maar berada di komplek gunung api bernama Eifel. Dulu saya bayangkan ada hubungannya Eiffel di Paris, ternyata ini "Eifel with single F, not double F". Maar ini menjadi salah satu objek wisata di Jerman dan dihubungkan dalam "Deustche Vulkanstrasse" atau "Jalanan gunung api-nya Jerman." Peta interaktif lokasi Maar bisa diakses di halaman ini.

Windsborn Crater Lake. Ini bukan Maar, namun danau kaldera. Maar terbentuk karena letusan phreato magmatic (magma kontak dengan air), sedangkan volcanic crater terbentuk karena letusan gunung berapi. Jika terisi air, maka disebut volcanic crater atau danau kaldera (contohnya Danau Toba). Contoh lain dari volcanic crater adalah Tangkuban Perahu, Bandung
Penampang melintang dari Maar. Sumber geology.com 
Kontak antara magma dengan air permukaan membuat terjadinya letusan tipe phreato magmatic. Dikutip dari geology.com. Sketsa Kilauea oleh USGS
Danau Toba adalah danau kaldera terbesar di dunia.

Sama seperti produk gunung api kebanyakan, kita akan menjumpai berbagai macam batuan piroklastik seperti lava bomb, lapilii dan tuff. Yang unik, beberapa bomb (sebutan untuk batu yang terpental saat terjadi letusan) masih menyimpan mineral yang terbentuk ketika kristalisasi magma. Gunung api di Jerman sangat sedikit, tidak seperti Indonesia yang didominasi gunung api, karena secara umum, Jerman didominasi oleh kerak benua. Gunung api di Eropa umumnya berada di selatan (Italia-Elba, Yunani-Kreta) atau di Islandia. 
Endapan tuff di sekitar Meerfelder Maar
Volcanic bomb yang berlokasi di di Strohn. 

Mungkin beberapa sudah pernah mendengar yang disebut dengan deret Bowen, yaitu urutan mineral yang akan terbentuk dari magma, dimulai dari:
- olivin
- piroksen
- amfibol
- biotit
- mika
- ortoklas (Ca-plagioklas Na-plagioklas - K felspar)
- kuarsa 
Deret Bowen. Perhatikan olivin dan piroksen yang terkristalisasi di awal, yang menjadi indikator batuan beku basa dan ultrabasa. Sumber: geologyin.com

Di lokasi Maar ini, kita bisa menjadi kolektor olivin dan piroksen dengan ukuran lebih dari 1 cm. Sekarang saya coba bahas asal usul beberapa mineral tersebut, terutama yang terkristalisasi menjadi batuan beku basa dan ultrabasa. Sebenarnya, ide tulisan ini berkat saya kenal dengan orang-orang yang mendalami bahasa asing, (bahasa latin, arab dan perancis) dan ilmu geologi, saya banyak belajar asal usul nama mineral dan batuan dari bahasa asalnya. 

Contohnya:
- Olivin (olivine). Mineral ini adalah mineral pertama yang terbentuk ketika magma yang panas mulai mendingin, kemudian terkristalisasi pada suhu rata-rata sekitar 1400 derajat celcius (walaupun rentangnya dari 1200-1400). Mineral ini berwarna hijau seperti buah olive. Warna hijau pada olivin disebabkan oleh kadar unsur nikel yang tinggi). Kadang-kadang, mineral ini nampak berwarna merah.
Olivin bomb berwarna hijau di sekitar lokasi Maar

-  Serpentin (serpentine). Dalam bahasa Latin, serpent artinya ular, kurva, dan segala hal yang berhubungan dengan melingkar. Mineral ini penyusun utama dari batuan serpentinit. Tahukah kamu kalau mineral penyusun serpentinit itu adalah asbes yang ada di atap-atap rumah (kalau masih ada)? Asbes (asbestos) bentuk nya berserabut, dan kalau kita ambil satu helai mineral itu, asbes akan "mlungker" alias melingkar seperti ular. Dalam bahasa Inggris dan Jerman, tikungan melingkar disebutnya serpentin lho....

- Peridotit (peridotite). Ada yang bilang berasal dari bahasa Arab faridat, yang berarti batu mulia. Dalam bahasa latin, pæderot juga varian batu mulia. Mengapa peridotit sering dijual sebagai batu mulia? Peridotit mempunyai skala Mohs 6-7 (kekerasan relatifnya setara dengan feldspar-kuarsa) dan tidak mudah rusak karena tergores, dan mineral penyusun peridotit adalah olivin. Hayo, masih ingat apa warna olivin?

- Piroksen (pyroxene). Mungkin banyak yang sudah tahu kalau pyro artinya api, dan xeno artinya asing (stranger). Piroksen (dan olivin) sangat banyak di mantel atas bumi (upper mantle), sehingga ketika terjadi erupsi, batuan yang terbentuk tersusun oleh volcanic glass dan tiba-tiba, nongol mineral dengan habit (bentuk) memanjang berwarna hitam di antara butiran mineral lain, yang kemungkinan mineral itu adalah piroksen.  Dalam geologi maupun metalurgi, pyro atau api digunakan pada piroklastik (salah satu tipe batuan) dan pirometalurgi, yaitu proses metalurgi yang membutuhkan suhu tinggi.
Piroksen (augit) dengan bentuk kristal prismatik
Piroksen pada pengamatan mikroskop. Fotomikrograf dari sampel penelitian disertasi saya, bukan dari Maar :D

Eksplorasi
Kalau kita menjumpai mineral-mineral tersebut (olivin, piroksen, serpentin), kita harus ingat bahwa mineral-mineral itu adalah penciri batuan basa-ultrabasa. Ketika batuan itu lapuk, maka akan terbentuk endapan nikel laterit yang bisa juga berasosiasi dengan endapan kromit. Di Indonesia, baru nikel laterit yang sudah banyak diekstraksi, sedangkan endapan kromit (sepengetahuan saya) masih belum banyak. Selain bisa di ekstrak Ni dan Cr (nikel dan krom), kita juga bisa melihat potensi PGM (Platinum Group Mineral), yang harga jualnya jauh lebih mahal dibanding emas dan perak, mengingat jumlahnya yang sedikit.

Apa saja PGM itu? Tunggu tulisan berikutnya (alasan biar artikel ini selesai, hehe)


Share:

Blog Archive

Kontak ke Penulis

Name

Email *

Message *